Kenapa internet service provider (ISP) atau layanan internet mengiklankan produk mereka dengan mencantumkan kecepatan dalam mbps, huruf ‘b’ selalu kecil? Padahal kuota data ditulis pakai huruf B (kapital)?
Lantas, apa berbedaan ukuran kecepatan internet antara bps (gbps, mbps, kbps) dan B/s (gB/s, mB/s, kB/s)?
Mbps merupakan singkatan dari dari megabits per second, tergantung basis unit bps itu sendiri. Ini adalah indikasi kecepatan transfer data dalam setiap detiknya.
Giga = Milyar
Mega = Juta
Kilo = ribu
Banyak kebingungan antara Mbps dengan MBps (atau biasa ditulis MB/s : mega bytes per second). Sama-sama menggunakan huruf B, tapi memiliki arti dan nilai yang berbeda.
Nilai detail dan penjelasan dari akronim
1 megabit/second = 1Mbps = 1 Mb/s = 1 million bits/second = 125 KB/s (kilo bytes per second)
1 megabyte/s = 1MB/s = 1024 x 1024 bytes/second = 8388608 bps
Sebagai contoh, kami melakukan test kecepatan dengan menggunakan kbps (gambar 1) dan kB/s (gambar 2)
Dengan isp yang sama, kedua test menghasilkan angka yang berbeda. namun sebenarnya kecepatan tidaklah berbeda jauh.
Gambar 1: download (5600 kbps) jika dijadikan kB/s adalah 5609 / 8,388608 = 667,5 kB/s. Tidak jauh berbeda dengan test kedua (gambar 2) dengan kecepatan 750 kBps
Simpelnya: huruf B (byte) nilainya 8 kali lebih besar dari b (bit)
1B = 8xb
1b = seperdelapan B
Penggunaan bit dan byte
Bit:
Bit merupakan unit data paling kecil dalam penggunaan komputer. Ini bisa digunakan untuk menghitung dua informasi, seperti pilihan ‘yes’ atau ‘no’
Byte:
Byte menunjukkan sebanyak 256 nilai informasi, seperti jumlah kombinasi angka dan nomor. 1 Byte sama dengan satu karakter. 10 Bytes bisa diartikan dengan satu kata. 100 Bytes juga bisa diartikan dalam satu kalimat.
Menyambung ke pertanyaan pertama, jika kita membeli kuota data dengan ukuran Bytes, mengapa provider mencantumkan kbps untuk kecepatan internet?
Jawabannya: ada 2 poin.
- B ‘byte’ yang berarti 8 bit. Namun, ini tidak selalu pasti. Jika Anda memeriksa Wikipedia ‘Byte’ mengatakan: “Ukuran byte secara historis hardware dependent dan tidak ada standar yang pasti sebagai tolak ukur.”Ketika Anda tahu apa hardware yang anda gunakan, kemudian mengukur dalam byte itu masuk akal. Sebuah DIMM harddisk atau akan bekerja dengan arsitektur tertentu, sehingga ‘byte’ tidak pernah ambigu. Jaringan komponen inheren berkomunikasi dengan komputer lain yang mungkin tidak memiliki arsitektur yang sama, jadi jika Anda mengukur dalam megabyte / detik artinya bisa bervariasi tergantung pada arsitektur apa yang Anda bicarakan. Mengukur dalam bit/detik menghilangkan ambiguitas. [credit: wikipedia]
- Supaya lebih terlihat besar atau terlihat ‘wow’ karena akan terlihat angka yang besar. Ini adalah hal yang lumrah dalam dunia marketing. Seperti halnya menjual baju seharga 100 ribu, namun penjual membaderolnya dengan harga 99,9 ribu supaya terlihat murah. – [credit: Dan Zhang, Computer Engineering PhD student at UT Austin; interned at Microsoft and Apple]
Semoga bermanfaat. (hrz)