Startup merupakan sebuah rintisan usaha yang mempunyai waktu berdirinya sebuah perusahaan kurang dari 3 tahun. Dengan ruang lingkup pekerjaan mempunyai jumlah karyawan yang sedikit sekirat puluhan orang saja.
Ciri-ciri lain dari startup bisnis adalah masih dalam tahap berkembang yang pada umumnya beroperasi dalam bidang teknologi. Produk yang dibuat berupa aplikasi dalam bentuk digital dan satu hal yang wajib adalah memiliki sebuah website sebagai sarana penting dalam memasarkan produk.
Langkah yang tepat akan memperbesar peluang meraih goal dalam waktu yang ditentukan. Berikut 3 langkah dalam meraih tujuan start up bisnis
Langkah pertama : Produk
Dalam menentukan Produk atau Market Fit setidaknya dilakukan sampai 1 atau 2 tahun. Termasuk dalam membangun tim inti, dengan cara membuat versi sederhana dari produk yang akan dijual.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan 20 pelanggan pertama, dan mengasah naluri di pasar yang akan digarap. Sebagian besar dalam tahap ini para pemula mengalami kegagalan.
Langkah kedua : Akuisisi berulang
Dalam membangun proses akuisisi konsumen berulang termasuk bereksperimen dengan sejumlah taktik pemasaran dan penjualan yang bervariasi untuk meraih sebanyak mungkin konsumen dari berbagai saluran yang ada sehingga mereka bisa berjalan dengan metode yang dapat diprediksi dan diperbesar.
Misalnya jika Anda bisa melakukan sesuatu berulang kali tapi hanya mendapatkan satu pelanggan saja per bulan, itu tidak termasuk hitungan karena tidak memiliki skalabilitas.
Jika penentuan waktu pasar, produk atau market fit akan siap untuk digunakan dan tim mengeksekusi, input yang dibutuhkan untuk mencapai input yang diinginkan menjadi jelas dan sekarang saatnya untuk mempercepat.
Langkah ketiga : Memaksimalkan pertumbuhan
Setelah jelas bahwa ada proses akuisisi konsumen diulang dengan skalabilitas yang baik, waktu untuk fokus pada pertumbuhan bisnis secepat mungkin.
Dengan langkah ini akan menumbuhkan jumlah penjualan, teknik pemasaran, layanan, dukungan, operasi, dan sebagainya, menerapkan proses dan prosedur dan meningkatkan budaya perusahaan.
Setelah pertumbuhan bisnis mulai berkurang kecepataanya, saatnya sekarang untuk bergerak ke arah memaksimalkan keuntungan. Ketika perhatian pada profitabilitas dinilai sepanjang pertumbuhan dan perubahan melemah, bisnis tidak dapat lagi dianggap sebagai startup.