Epidemi badut berkembang tampaknya memuncak di beberapa kota Amerika hari ini, tapi tidak lebih dari wilayah Greater Cincinnati, di mana tujuh penangkapan terkait badut dan beberapa penutupan sekolah berlangsung selama satu hari.
Menurut laporan dari Cincinnati.com, beberapa peristiwa menimbulkan keprihatinan dan dikhawatirkan masyarakat setempat. Penegak hukum dan instansi pemerintah dipaksa untuk tanggap dalam beberapa episode dari apa yang digambarkan sebagai “clown-related mischief” (kenakalan yang terkait dengan badut).
Polisi Montgomery melaporkan Jumat malam lima siswa Sycamore ditangkap sehubungan dengan ancaman. Menurut polisi, para mahasiswa ditangkap atas keterlibatan di “Clown Clan,”
Penangkapan sebelumnya dua remaja di Colerain Township untuk ancaman terhadap sekolah tinggi di sana, dan satu hari Jumat di Miami Township untuk ancaman terhadap Milford High School. Setidaknya tujuh kota terpisah menanggapi ancaman terhadap badut terkait pekan ini.
Beberapa wilayah hukum mengadopsi pendekatan proaktif untuk masalah badut dengan memperingatkan orang tua dan warga konsekuensi yang mungkin untuk kegiatan kriminal.
Reading High School and Mount Notre Dame High School ditutup pada hari Jumat sebagai pencegahan menyusul serangan oleh seorang pria berpakaian badut. Tersangka diduga mencekik tenggorokan wanita dan mengancamnya di Reading High School. Insiden itu terjadi sekitar 04:00
Terkait banyaknya insiden ini, juru bicara kepolisian setempat, Radford mengatakan hal ini akan mengakitbatkan kepanikan publik, perayaan Halloween tahun ini dikhawatirkan oleh warga AS. Walaupun demikian, budaya Amerika Serikat tidak akan ditinggalkan.
“arketipe ini dalam budaya kita, mereka tidak akan pergi,” katanya. “Saya jamin bahwa akan ada lagi badut ‘phantom clown’ lainnya, mungkin dua tahun, mungkin lima tahun… itu akan terjadi lagi “