Popularitas klub asal Perancis, Paris Saint Germain (PSG) semakin tinggi, terlebih bergabungnya mega bintang asal Argentina Lionel Messi di tahun 2021. Selain dari investor, rupanya PSG telah memiliki kemajuan teknologi di bidang periklanan, yakni teknologi overlay yang diterapkan pada papan iklan (digital advertisement board) yang bisa terlihat berbeda berdasarkan area pemirsa televisi berada.
Teknologi overlay ini dimulai saat melawan Monaco pada tanggal 15 April 2018, PSG menjadi klub olahraga pertama di Prancis yang menawarkan iklan hasil personalisasi kepada mitra mereka di papan LED Parc des Princes menurut lokasi siaran.
Secara rinci, Paris Saint-Germain telah bekerja sama dengan AM Sport untuk menjalankan teknologi Digital Overlay untuk pertandingan kandang setelah empat tahun pengembangan. Teknologi ini memungkinkan pengiklan untuk melokalkan iklan mereka di papan LED di sekitar lapangan untuk menampilkan pesan visual yang tepat kepada audiens yang tepat.
Misalnya, selama pertandingan melawan Monaco, beberapa mitra PSG seperti beIN Sports, Ooredoo, QNB dan klub itu sendiri dapat menyesuaikan iklan mereka dari bahasa Inggris, Bahasa Arab untuk pemirsa di Timur Tengah dan Bahasa Indonesia untuk pemirsa di Indonesia.
Executive Vice President Business Operations PSG, Frédéric Longuépée, telah mengusulkan teknologi dan visibilitas terbaik kepada mitra klub: “Digital Overlay akan merevolusi pemasaran olahraga. Ini adalah jawaban atas meningkatnya internasionalisasi penonton klub. Teknologi ini memungkinkan kami untuk meningkatkan visibilitas kami, untuk menawarkan hak pemasaran baru kepada sponsor global kami dan untuk menemukan peluang baru bagi merek yang tertarik dengan sponsor lokal.”
Bagi klub, aktivasi ini masuk akal sebagai bagian dari strategi internasionalnya. Pertandingan Ligue 1 PSG yang disiarkan di 54 negara di seluruh dunia menghasilkan lebih dari tiga juta penonton per pertandingan. Penonton besar yang mungkin tertarik dengan sponsor klub berkat pesan yang disesuaikan dan yang dapat merasa lebih dekat dengan klub dengan bahasa yang sama.
Bagi PSG, langkah selanjutnya adalah China. Memang, dengan kesepakatan baru antara liga sepak bola Prancis dan penyiar televisi pemerintah China CCTV, 400 juta rumah di China dapat dijangkau oleh Ligue 1 selama tiga musim ke depan.
Juara Prancis bukan yang pertama di Eropa yang menggunakan teknologi periklanan semacam ini. Di Jerman, Borussia Dortmund baru-baru ini mulai mengubah batas papan iklan untuk menghadirkan iklan yang relevan kepada penggemar tergantung pada lokasi geografis tempat mereka menonton. Di Spanyol, Atletico Madrid melakukan hal yang sama yang memungkinkan iklan yang berbeda untuk dilihat di wilayah yang berbeda secara bersamaan di papan.
Dengan semakin banyaknya pemirsa sepak bola di luar Eropa, terutama di Asia, teknologi papan LED ini sepertinya harus dimiliki oleh klub yang ingin lebih terlihat secara internasional mendapatkan keterlibatan global, terutama jika mereka berurusan dengan sponsor yang memiliki kepentingan bisnis di berbagai tempat di dunia. .
Mirip dengan berbagai akun Twitter per bahasa, iklan lokal selama pertandingan harus memperkuat strategi regional yang ada di dalam klub untuk memuaskan penggemar di seluruh dunia serta sponsor.