Seperti pada film-film hollywood, ciri-ciri orang yang sedang berbohong bisa dideteksi dengan cara memperhatikan pola pupil mata. Sebuah alat tes menunjukkan ketika pupil membesar saat menjawab sebuah pertanyaan, menandakan bahwa orang tersebut tidak jujur.
Namun untuk melihat ke mata seseorang begitu detil, mungkin akan kesulitan. Nha, banyak cara lainnya untuk mengetahui seseorang apakah ia sedang berbohong atau jujur dengan mengamati beberapa tingkal laku berikut ini.
- Kesulitan berbicara
Dalam kondisi tertekan, sebuah kebohongan akan sulit dirangkai dalam sebuah ucapan. Terkait juga dengan sistem syaraf dan secara biologis mulus susah bicara karena berkurangnya air liur (kering). - Memandangi terlalu lama
Seorang pembohong yang sering melakukan banyak kebohongan, ia akan mencoba meyakinkan dengan menatap balik mata lawan bicara dengan tatapan yang lama. Apabila pandangan tersebut tanpa sebuah kedipan, bisa jadi ia sedang berbohong. - Membuang pandangan
Pembohong yang merasa agak ketakutan akan berusaha menghindari kontak mata. Hal tersebut dilakukan agar ia tidak ditanyai terus menerus sambil berpikir bagaimana untuk menyudahinya. - Kaki yang bergerak-gerak
Ketidaknyamanan atas rahasia yang disimpan, terkadang seseorang menggerak-gerakkan kaki ke depan, belakang, samping kanan atau kiri. - Menyentuh beberapa bagian tubuh
Seorang yang sedang berbohong secara reflek akan menyentuh beberapa bagian tubuh rawan seperti perut, dada, tenggorokan, dan mulut. - Berbicara bertele-tele
Dengan mengalihkan pembicaraan, seorang yang sedang berbohong akan menangkis sebuah pertanyaan yang tidak ingin ia jawab secara langsung. - Pola nafas yang berubah
Orang yang sedang berbohong mempunyai kecenderungan untuk menarik nafas lebih berat, hal ini bisa dikarenakan gugup. - Perubahan pada posisi kepala
Saat ditanya, tidak langsung menjawab. Orang tersebut justu menggerakkan kepalanya terlebih dahulu, seperti posisi kepala miring, menunduk atau menarik kepala keatas.
Hasil pengamatan kebohongan ini dijelaskan oleh Dr. Lillian Glass seorang ahli analisa bahasa tubuh yang bekerja untuk agen FBI.
Namun begitu, analisa tersebut tidak bisa dipraktekan secara menyeluruh. Setidaknya bisa dilakukan dengan orang yang telah biasa diajak bicara.
Lain lagi dengan orang yang belum kita kenal. Tak semua masyarakan Indonesia mahir berkomunasi antar individu, mungkin karena sedikit grogi atau salah tingkah saat berbicara dengan orang yang belum dikenalnya, pola dan gerak tubuh diatas bisa saja dilakukan meskipun seseorang berkata jujur.