Membeli mobil seken tidak ada salahnya, karena mempertimbangkan beberapa faktor. Diantaranya harga mobil baru yang begitu mahal, atau pengen mengoleksi mobil bekas yang layak pakai. Untuk itu calon pembeli seharusnya memperhatikan seperti apa mobil yang seharusnya ia beli.
Tak sedikit orang yang kecewa ketika mobil bekas yang dibeli tidak sesuai seperti harapannya. Terlihat dari luar sangat menarik, tapi tahu-tahunya bekas tabrakan atau pernah terendam banjir.
Banyak ditemukan dalam iklan di koran, atau iklan di website (toko online/ marketplace) menawarkan mobil bekas dengan harga murah. Calon pembeli harus berhati-hati karena saat ini makin susah untuk mengidentifikasi mobil yang bagus.
Berikut ini adalah saran dari General Manager Mobil88, Fischer Lumbaroruan.
- Identifikasi mobil bagus itu susah. Sekarang banyak bengkel atau salon mobil yang canggil. Dalam seminggu, mobil yang terendam banjir bisa disulap jadi keren lagi. Pembeli harus jeli untuk memilih. Setidaknya, membeli mobil seken di tempat atau orang yang dipercaya.
- Mobil paling riskan adalah yang pernah terendam banjir, terutama mobil jakarta. Biasanya setelah banjir akan banyak mobil-mobil bekas dijual, dan kebanyakan dari itu adalah bekas kena banjir. Mobil sekarang lebih banyak menggunakan komponen elektrik, jadi kalau ternedam banjir komponen tersebut akan mudah korsleting. Contohnya : ECU yang sudah rusak terendam banjir harus keluar duit banyak. Pemain ‘nakal’ hanya main otak-atik saja. Awalnya tidak terlihat, tapi jangka panjang sangat merugikan.
Tips dari Irawan Kusumo, seorang penjual mobil bekas di WTC Mangga Dua-Jakarta Utara.
- Untuk mengenali mobil seken yang bagus perlu kemampuan teknikal yang baik. Banyak penjual curang, tapi jika teliti, mobil bekas bisa diketahui kualitasnya. Cek interior dan eksterior mobil. Contohnya : Mobil bekas banjir biasanya oli berwarna putih susu. Ada karat di bodi dan mesin. Warna kabel dibalik dashboard depan akan berbeda kalau pernah terendam banjir. Lampu juga terlihat berembun.
- Ciri-ciri mobil yang pernah terendam banjir bisa dikenali melalui suara mobil. Mobil yang pernah terendam banjir bunyinya lebih keras dari yang normal. Dengan mencoba menghidupkan mobil sekitar rpm 1000, mobil yang udah mencapai 50.000 kilo meter memang suaranya agak keras, tapi kalau belum segitu bisa jadi mobil bermasalah.
- Pastikan lebar nat antara kaca pintu dan kusen sama lebarnya di sekeliling pintu. Apabila nampak berbeda, bisa jadi pernah mengalami tabrakan atau patah. Bandingkan dengan kondisi normal mobil yang masih baru, bisa dilihat di internet.
- Periksa mesin dari kebocoran oli mesin dan air dari radiator. Kalau mengalami kebocoran oli, itu artinya sebentar lagi mobil akan turun mesin. Saat membuka dan menutup radiator air, air terlihat bening dalam kondisi normal, sama juga dengan kondisi oli. Kalau oli terlihat keruh putih atau berair, bisa jadi ada kebocoran dari radiator air. Kebocoran ini mengakibatkan mesin karatan dan aus. Itu mobil berarti kondisinya jelek.
- Membeli mobil bekas dengan orang yang kita kenal dan tahu pemakaiannya lebih baik. Tapi jika membeli di Showroom, akan sulit mengetahui seperti apa pemakaian sebelumnya. Cara termudah yakni dengan membawa mobil ke bengkel yang sudah memiliki sistem komputerisasi, disana bakal ketahuan kondisi mobil tersebut.
- Tidak mudah memang membeli mobil second, mana yang masih prima dan mana yang seharusnya masuk museum. Biasanya di koran, tv, atau iklan lainnya menawarkan mobkas dengan harga mirig, biasanya itu mobil bodong, bekas tabrakan atau bekas banjir. Sekali lagi calon pembeli harus teliti daripada menyesal kemudian.