Beberapa hari yang lalu kita sering mendengar atau melihat tulisan seseorang dari budaya barat yang menyebutkan istilah thanksgiving dan black friday. Banyak yang bertanya-tanya soal apa yang sebenarnya menggambarkan kedua istilah tersebut, so let see…
Thankgiving
Istilah Thanksgiving adalah pengucapan syukur ( thanksgiving day : hari pengucapan syukur ) yang merupakan budaya dari warga Amerika Utara. Perayaan tersebut menjadi hari libur nasional dimana ditetapkan pada hari Kamis minggu ke-empat bulan November.
Black Friday
Black Friday (jum’at hitam) adalah istilah untuk menyebutkan hari Jum’at setelah Thanksgiving. Ini merupakan sebuah tanda dimana musim belanja besar untuk hari Natal dimulai. Dalam perkembangannya muncul lagi istilah Black Saturday, serta baru-baru ini Deputy City Representative merekomendasikan untuk mengubah nama Black Friday dan Black Saturday menjadi Big Friday dan Big Saturday dengan alasan terlalu banyaknya trafik dan angka kecelakaan.
Sejarah Thanksgiving dan Black Friday.
Thanksgiving awalnya dirayakan oleh warga Amerika serikat pada tahun 1621 saat kaum pilgrim yang bermukim di Plymouth, Masschusetts menggelar pesta bersama suku Wampanoag (penduduk asli Amerika). Dalam perayaannya mereka menyuguhkan menu utama berupa kalkun sebagai hidangan ‘makan malam thanksgiving’.
Maksud dan tujuan thanksgiving merupakan upaya untuk bentuk kesadaran melting pot bagi imigran baru dan sebagai cara dalam menciptakan identitas nasional setelah Perang Saudara.
Thanksgiving pada era modern
Pawai hari Thanksgiving diadakan setiap tahun di Manhattan, New York, Amerika Serikat. Biasanya mereka menunjukkan berbagai kendaraan yang dihiasi dengan bentuk yang unik dan diiringin dengan marching band. Selain itu di tempat lain di Amerika banyak perayaan thanksgiving serta berburu diskon di pusat-pusat perbelanjaan.
