Jumlah pengguna smartphone di Indonesia meningkat pesat seiring dengan pertumbuhan GDP per kapita dan pelebaran penetrasi internet di seluruh Nusantara. Berdasarkan data dari lembaga riset eMarketer – ada 69,4 juta pengguna smartphone di Indonesia pada akhir 2016.
Selain itu, jumlah pengguna smartphone Indonesia diperkirakan akan tumbuh menjadi 103 juta pada 2018, yang akan membuat Indonesia sebagai negara terbesar keempat pasar smartphone di seluruh dunia setelah China, India dan Amerika Serikat.
Saat ini penggunaan smartphone di Indonesia terbilang “produktif”, naiknya penetrasi smartphone dapat meningkatkan perekonomian Indonesia secara keseluruhan, dan secara khusus ekonomi digital bangsa. Industri e-commerce di Indonesia ditargetkan bernilai USD $ 130 miliar pada tahun 2020.
Sementara itu, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, disingkat APJII mengatakan saat ini ada 132.700.000 pengguna internet di Indonesia, yang terdiri dari 63.100.000 (47,6 persen) pengguna smartphone, 67.200.000 (50,7 persen) orang-orang yang menggunakan kedua smartphone atau komputer desktop untuk mengakses Internet, dan 2,2 juta (1,7 persen) desktop komputer pengguna. APJII menambahkan bahwa dari semua pengguna internet di Indonesia, 97,4 persen menunjukkan bahwa mereka menggunakan Internet untuk media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan YouTube.
Salah satu alasan mengapa penetrasi smartphone di Indonesia meningkat pesat karena vendor global dan lokal yang menawarkan harga menarik untuk perangkat mereka. Dengan hanya Rp 1 juta, orang sudah bisa membeli smartphone yang dilengkapi dengan teknologi 4G.
Bagi perekonomian, semakin banyaknya smartphone dan naiknya penetrasi Internet merupakan aset penting. Dengan membuatnya mudah bagi orang untuk membeli produk dan layanan online, arus barang (perdagangan) dan jasa dalam negeri tumbuh dan mempercepat.
Oleh karena itu, target pemerintah Indonesia untuk melihat industri e-commerce lokal tumbuh $ 18,5 miliar dari tahun 2015 menjadi USD $ 130 miliar pada tahun 2020. Proyek Palapa Ring oleh pemerintah adalah proyek utama yang akan memberikan kontribusi meningkatnya penetrasi internet. Proyek ini, yang melibatkan serat optik jaringan kabel bawah laut yang membentang di 13.000 kilometer dan jaringan darat hampir 22.000 kilometer, bertujuan untuk memberikan Internet broadband cepat untuk masyarakat Indonesia di daerah perkotaan dan pedesaan di seluruh Nusantara.