Dalam sebuah tongkrongan, tidak ada aturan yang namanya dilarang menggunakan handphone ketika sedang nongkrong. Namun sebenarnya ketika sedang berkumpul bersama beberapa orang yang seharusnya bisa saling berbagi dengan bertatap muka satu sama lain, sibuk dengan gadget masing-masing sangat mengganggu suasana nongkrong tersebut.

Bagi “masyarakat sadar nongkrong”, tempatnya handphone ketika lagi nongkrong ya di kantong. Seandainya ada peraturan tertulis ketika nongkrong, maka isinya sebagai berikut :

1. Dilarang sibuk menggunakan gadget ( handphone, smartphone, blackberry, mp3 player, tablet, dan lain-lain )

2. Jika terpaksa ada sms atau telephone yang sekiranya penting, berlaku lah sopan dan gunakan lah kata “maaf, atau permisi” untuk menaggapi telepon yang masuk

3. Jika masih saja ngeyel mau main hp, hubungi ultramen yang sedang membawa ember berisi air untuk menyiramkan ke tongkrongan sambil berkata ‘bubar-bubar!!!’

 

nongkrong

Ilustrasi kartun nongkrong sibuk gadget by : njeblug

“Apalah arti sebuah nongkrong jika satu sama lain sibuk dengan gadgetnya masing-masing.”

Saya pribadi juga bisa dibilang maniak gadget. Mulai dari barang elektronik sampai dengan gadget mutakhir saya selalu mengikuti. Tapi sebisa mungkin saya tidak mengeluarkan gadget ketika sedang berkumpul. Namun ketika saya sedang nongkrong di cafe, sepertinya saya mengalami ketidaknyamanan ketika mau ngobrol ternyata teman-teman nggak ada yang saling bertatap muka.

Berbeda halnya ketika saya sedang nongkrong di angkringan / warung kopi, share kehidupan sehari-hari bersama teman atau orang yang tak kenal sekalipun bisa betah duduk berlama-lama.

Hanya sekedar opini saya, akan lebih baik lagi jika kita sedang sediri gunakan fasilitas gadget sepuasnya untuk kegiatan sosial atau untuk menambah wawasan kita. Dengan wawasan yang telah kita miliki, akan menolong kita ketika sedang ngobrol asyik tanpa ada kehabisan topik.

Selamat ngopi.