Perluasan kanal dan terowongan Terusan Suez menghabiskan biaya proyek sekitar 60 milyar Pound Mesir (US$ 8,4 milyar ). Dengan E£ 30 miliar untuk menggali kanal baru dan E£30 miliar untuk enam terowongan baru.
Presiden el-Sisi menolak untuk investor untuk berinvestasi dalam proyek, tapi dia tidak mendesak Mesir untuk berpartisipasi dalam pendanaan proyek. Pada awalnya, proyek ini untuk dibiayai melalui pasar saham IPO, memungkinkan parsial kepemilikan proyek swasta. Namun, pemerintah dengan cepat mengubah strategi pembiayaan, bergantung pada sertifikat interest-bearing investment yang tidak memberikan hak kepemilikan kepada investor.
Warga Mesir diminta untuk membeli sertifikat senilai E£ 10, E£ 100 atau E£ 1000. Sertifikat Investasi terkecil akan memungkinkan pelajar untuk berinvestasi dalam proyek.
Menurut undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden el-Sisi pada 1 September 2014, empat bank Banque Misr, National Bank of Egypt, Banque du Caire dan Suez Canal Bank menjual sertifikat 5 tahunan yang tidak bisa dipindahtangankan melalui otoritas Terusan Suez. Dengan 12 persen bunga, sekitar 1,5 persen lebih tinggi daripada sertifikat serupa yang dikeluarkan oleh bank-bank Mesir.
Sebuah kejutan datang dari Gubernur Bank Sentral Hisham Ramez, ia mengumumkan bahwa sertifikat investasi terjual dalam waktu hanya delapan hari kerja dan Bank Sentral berhenti mengeluarkan sertifikat baru setelah itu. Proyek tersebut jelas mengurangi ketersediaan pendapatan pemerintah untuk belanja negara lainnya, Departemen Keuangan Mesir menjamin sertifikat tersebut dan menyisihkan dana di rekening khusus bank sentral untuk membayar bunga kuartalan e £1,9 milyar.
Setelah Presiden el-Sisi mengumumkan proyek Terusan Suez Baru, saham Mesir secara singkat naik ke tingkat tertinggi dalam enam tahun, namun turun tajam ketika bulan September tahun lalu. (mediamuda.com:hrz/ref:en.wikipedia.org)